Rabu 24 Aug 2011 12:52 WIB

Nikah Massal Bawah Laut Masuk di Rekor MURI

REPUBLIKA.CO.ID, WANGI-WANGI, SULTRA - Pernikahan massal bawah laut yang diikuti 26 pasangan secara bersamaan di Pantai Desa Sombu, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, masuk Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai peserta penikahan terbanyak.

General Manager MURI, Paulus Pangka menyerahkan penghargaan dari MURI tersebut kepada Bupati Wakatobi, Hugua usai upacara pernikahan massal bawah laut tersebut di pantai Desa Sombu, Rabu (24/8), disaksikan Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro.

"Penghargaan ini kami berikan kepada Bupati Wakatobi atas prakarsanya menggagas pernikahan massal bawah laut dengan peserta terbanyak. Dan ini merupakan rekor dunia pertama yang dicatat MURI, karena belum pernah ada pernikahan massal bawah laut sebanyak ini," kata Paulus saat menyerahkan piagam penghargaan dari MURI tersebut.

Sementara itu, Bupati Wakatobi Hugua saat menerima penghargaan tersebut mengatakan prestasi pernikahan massal bawah laut yang mencatat sukses dan masuk rekor MURI itu, merupakan keberhasilan masyarakat Wakatobi secara keseluruhan.

"Sukses ini, bukan hanya prestasi bupati, akan tetapi merupakan buah dari hasil kerja seluruh elemen masyarakat Wakatobi," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, ucapan terima kasih amat sangat tepat disampaikan kepada seluruh masyarakat Wakatobi, mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.

"Terima kasih, terima kasih dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Wakatobi yang telah bahu membahu mendukung suksesnya pernikahan massal bawah laut dalam rangkaian kegiatan Sail Wakatobi Belitong 2011 ini," katanya.

Pernikahan massal bawah laut yang digelar dalam rangkaian kegiatan Sail Wakatobi Belitong tersebut, sebetulnya sebanyak 34 pasangan, yang terdiri dari penyelam dalam negeri 29 pasangan dan penyelam manca negara sebanyak lima pasangan.

Namun yang dicatat dalam rekor MURI sebagai rekor dunia, hanya 26 pasangan pengantin karena delapan pasangan lainnya turun setelah ijab kabul 26 pasangan tersebut selesai. Peserta penikahan bawah laut tersebut dilepas Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro di Pantai Desa Sombu.

Menhan bersama istri dan rombongan serta Bupati Wakatobi bersama ratusan masyarakat Wakatobi menyaksikan prosesi pernikahan massal bawah laut tersebut melalui layar televisi yang telah disiapkan panitia.

Selain menyaksikan pernikahan massal bawah laut tersebut, Menhan juga menerima secara simbolis peserta 'yacth relly' (konvoi kapal layar mewah) sebanyak 400 peserta yang berasal dari 40 negara.

Saat memberi sambutan Menhan mengatakan, penyelenggaraan Sail itu untuk mendorong kegiatan perekonomian masyarakat di daerah penyelenggara, terutama dari sektor pariwisata sehingga tingkat kesejahteraan mereka bisa lebih maju dan terus meningkat.

"Saya menilai penyelenggaraan Sail Wakatobi Belitong mencapai sukses, karena telah banyak kegiatan yang dilakukan dan manfaatnya telah dirasakan masyarakat, terutama operasi Surya Baskara Jaya yang menyembukan 6.000 pasien penderita berbagai jenis penyakit," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement