Jumat 26 Aug 2011 11:03 WIB

Presiden Berpesan Agar Petani Bawang Merah Lebih Diuntungkan

Presiden SBY
Foto: elshinta
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, petani bawang merah harus diutamakan dan mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan dengan pihak lain.

"Petanilah yang harus dapat keuntungan paling besar, bukan yang lain-lain," kata Yudhoyono saat berdialog dengan petani bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, Jumat, dalam rangka Safari Ramadhan.

Selama di Brebes, Presiden meninjau lokasi Kelompok Tani Bawang Merah Tani Makmur, Kecamatan Wanasari, dan tempat pelelangan ikan Tegalsari.

Presiden mengatakan, harga bawang merah seharusnya bisa memberikan keuntungan bagi petani, namun pada saat yang sama tidak memberatkan konsumen.

Yudhoyono mengaku sudah berdiskusi dengan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membahas harga bawang merah.

Bawang merah seharusnya bisa menjadi faktor penentu peningkatan kesejahteraan petani, khususnya di Brebes dan sekitarnya. "Saya sudah melihat tanamannya. Bawang merah ini luar biasa," katanya.

Pemerintah, kata Yudhoyono, juga akan terus meningkatkan anggaran pertanian supaya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pertanian.

Presiden mengenakan kemeja hitam lengan pendek yang dibalut rompi. Dia berdialog dengan petani sekitar 30 menit. Kepala Negara sempat menyapa dan menjabat tangan warga, sebelum meninggalkan lokasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement