REPUBLIKA.CO.ID,BENGHAZI - Pemimpin pemberontak Libya, Mustafa Ahmed Jalil, berjanji bahwa Moammar Qaddafi dan para pejabat rezimnya akan mendapat pengadilan yang adil.
"Kami minta pada Moammar Qaddafi dan rekan-rekannya untuk menyerah agar kami dapat melindungi mereka dan menghindarkan mereka (dari) eksekusi tidak sah," kata pemimpin Dewan Transisi Nasional itu pada konferensi pers di Benghazi. "Kami menjamin mereka pengadilan yang fair, apapun jabatan mereka.''
Ketika ditanya mengenai Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang telah mengeluarkan dakwaan terhadap Qaddafi, puteranya Seif al-Islam dan kepala intelijennya, Jalil mengatakan ICC adalah pengimbang bagi pengadilan Libya. ICC menangani kasus-kasus serius tempat pengadilan negara itu sendiri tidak dapat atau tidak mau bertindak.
"Kami telah mengeluarkan pemintaan berturut-turut pada mereka untuk muncul, bahwa kami akan melindungi mereka dan bahwa mereka akan diadili," kata Jalil. "Orang-orang yang takut dan tidak menanggapi akan bertanggungjawab sendiri atas keamanan mereka."
Pemberontak telah menawarkan hadiah 1,7 juta dolar bagi penangkapan Qaddafi dalam keadaan mati atau hidup. Jalil menambahkan bahwa para pejabat rezim Qaddafi yang tidak menyuarakan dukungan mereka pada pemberontak tidak akan mendapat risiko pada hidup dan kewarganegaraan mereka. Tapi, mereka tidak akan memiliki peran politik untuk dimainkan di Libya yang baru.