Sabtu 03 Sep 2011 00:28 WIB

Tim Garuda Keok di Persia

Timnas Indonesia
Foto: Antara
Timnas Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Indonesia kalah telak dari Iran. Kiper Timnas Markus Haris Maulana harus mengambil bola di gawangnya setelah tendangan keras pemain nomor punggung 16 A Teymourian dari garis luar gawang tak dapat diantisipasi. 3-0 untuk Iran di menit ke-86.

Tim Garuda akhirnya harus mengakui keunggulan Tim Mellis dalam pertandingan kualifikasi Asia Pra Piala Dunia kali ini. Kecepatan pemain Timnas bukan tandingan bagi pemain Iran. Dalam adu rebut bola lambung, fisik pemain Iran yang lebih tinggi memang dominan. Mereka memenangi perebutan bola atas.

Sementara Indonesia berusaha mendobrak dengan serangan dari kaki ke kaki. Namun tak berhasil mendekati titik penalti gawang Iran. Penjaga gawang Iran tampaknya tak perlu bersusah payah dalam pertandingan kali ini.

Dengan demikian di klasemen Grup E Asia, Indonesia kini berada di posisi buncit dengan menderita satu kekalahan. Sementara Iran di puncak klasemen. Pertandingan Bahrain dan Qatar masih berlangsung dengan skor kaca-mata di Bahrain.

Di pertandingan berikutnya, yang berlangsung pekan depan (6/9) di Jakarta, Tim Garuda akan menjamu Timnas Bahrain. Sementara Qatar menjadi tuan rumah kontra Iran. Mari berharap di kandang Garuda Timnas bisa menggilas Bahrain. Semoga!

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement