REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Penonton pertandingan sepak bola antara Skuat Garuda dengan Bahrain tak diperiksa ketat oleh Aparat Polda Metro Jaya yang mengamankan Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Selasa (6/9) malam. Mereka dibiarkan masuk kedalam area penonton untuk langsung mengambil posisi tempat duduk.
"Tak salah jika ada penonton meledakkan petasan saat pertandingan," ungkap Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta Sanusi Pane, saat dihubungi, Rabu (7/9). Insiden itu terjadi pada menit ke 75 saat tim Indonesia menyerbu gawang Bahrain. Pertandingan akhirnya dihentikan 15 menit. Presiden SBY yang ketika itu menyaksikan laga internasional tersebut bersama cucu dan istrinya langsung pergi meninggalkan kursi VVIP yang ditempatinya.
Neta menyatakan ini murni kesalahan polisi karena tak tegas melakukan pencegahan. Pada pertandingan sebelumnya, pengamanan pertandingan sempat begitu ketat. Barang-barang yang dicurigai bisa mengakibatkan perkelahian seperti kayu, ranting pohon, langsung disita. Pemain pun digeledah mulai ujung rambut hingga ujung kaki.