Rabu 07 Sep 2011 13:51 WIB

Tak Ada Pemeriksaan Petasan Sebelum Masuk Stadion

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Johar Arif
Kembang api dan suara petasan mengganggu jalannya pertandingan Indonesia vs Bahrain, hingga pengawas pertandingan menghentikan permainan di menit 75 babak kedua. (Republika Online/fafa)
Kembang api dan suara petasan mengganggu jalannya pertandingan Indonesia vs Bahrain, hingga pengawas pertandingan menghentikan permainan di menit 75 babak kedua. (Republika Online/fafa)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Penonton pertandingan sepak bola antara Skuat Garuda dengan Bahrain tak diperiksa ketat oleh Aparat Polda Metro Jaya yang mengamankan Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Selasa (6/9) malam. Mereka dibiarkan masuk kedalam area penonton untuk langsung mengambil posisi tempat duduk.

"Tak salah jika ada penonton meledakkan petasan saat pertandingan," ungkap Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta Sanusi Pane, saat dihubungi, Rabu (7/9). Insiden itu terjadi pada menit ke 75 saat tim Indonesia menyerbu gawang Bahrain. Pertandingan akhirnya dihentikan 15 menit. Presiden SBY yang ketika itu menyaksikan laga internasional tersebut bersama cucu dan istrinya langsung pergi meninggalkan kursi VVIP yang ditempatinya.

Neta menyatakan ini murni kesalahan polisi karena tak tegas melakukan pencegahan. Pada pertandingan sebelumnya, pengamanan pertandingan sempat begitu ketat. Barang-barang yang dicurigai bisa mengakibatkan perkelahian seperti kayu, ranting pohon, langsung disita. Pemain pun digeledah mulai ujung rambut hingga ujung kaki.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement