REPUBLIKA.CO.ID,Diktator Libya Muammar Qaddafi bersumpah bahwa ia akan terus melawan dan akan mengalahkan kaum revolusioner, yang mengendalikan sebagian besar negara serta pasukan NATO. Qaddafi, yang keberadaannya tetap tidak diketahui, membuat pernyataan melalui sambungan telepon ke stasiun televisi, Arrari Suriah pada hari Kamis (8/9), Reuters melaporkan.
Seraya membantah laporan telah melarikan diri ke Niger, Qaddafi menggambarkan berita itu sebagai kebohongan dan perang psikologis. "Kami akan mengalahkan NATO dan NATO ditolak oleh rakyat Libya," sesumbarnya.
"Para pemuda sekarang siap untuk meningkatkan perlawanan terhadap kelompok revolusioner di Tripoli dan menghabisi tentara bayaran," tegas Qaddafi.
Meski operasi pencarian besar-besaran untuk menemukan tempat persembunyiannya telah dilakukan, namun keberadaan Qaddafi masih menjadi misteri sejak jatuhnya Tripoli, lebih dari sepekan lalu.
Sementara itu, ribuan pasukan anti-Qaddafi telah mengepung Bani Walid, salah satu benteng terakhir Qaddafi dan loyalisnya. Oposisi mengancam akan menyerang kota jika penduduk tak menyerahkan diri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika