Jumat 09 Sep 2011 12:52 WIB

Status Gunung Tambora Turun ke Siaga Level III

REPUBLIKA.CO.ID, DOMPU - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, mengeluarkan pengumuman peningkatan status Gunung Tambora di Kabupaten Dompu dan Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat dari Status Waspada level II menjadi Siaga level III.

Dalam surat kawat yang dikirim ke Pemerintah Kabupaten Dompu, bernomor 667/45.03/BGV/2011 merinci aktivitas gunung yang terkenal letusannya dengan korban terbanyak sepanjang sejarah itu, sudah tidak lagi ada hembusan asap kawah, kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Aktif (PGA) Tambora, Abdul Haris, yang dihubungi dari Dompu, Jumat (9/9).

"Meski tidak terdapat hembusan asap kawah, namun status itu belum kami cabut. Kita masih mengamati terus setiap aktivitas Gunung Tambora," kata Abdul Haris Kepala Pos Pengamatan Gunung Aktif (PGA) Tambora.

Ia menambahkan pengamatan visual yang dilakukan sejak tanggal 30 Agustus hingga 8 September 2011, seluruhnya tidak teramati adanya hembusan asap kawah. Namun pada tanggal 31 Agustus lalu, terdapat 13 gempa dalam di lokasi Gunung Tambora.

Ia meminta warga Kecamatan Pekat terutama di lima desa yang berada di kaki Gunung Tambora seperti Desa Doropeti, Pekat, Sorinomo, Pancasila dan Nangamiro untuk tidak mendekati gunung tersebut.

"Jalur pendakian untuk sementara kami tutup, termasuk juga kami mengimbau warga yang melakukan aktivitas di lereng Gunung Tambora untuk mengurungkan niatnya," katanya.

Setiap ada perubahan aktivitas Gunung Tambora selalu di cacat dan dilaporkan ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung. Laporan juga disampaikan kepada dua pemerintah kabupaten terdekat yakni Bima dan Dompu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement