Jumat 09 Sep 2011 19:39 WIB

Kapolda: Jangan Janji-Janji!

Rep: C08/ Red: cr01
Pemain Timnas Indonesia, terdiam saat wasit menghentikan pertandingan akibat suasana yang tidak kondusif pada laga kedua putaran III kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pemain Timnas Indonesia, terdiam saat wasit menghentikan pertandingan akibat suasana yang tidak kondusif pada laga kedua putaran III kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Insiden kembang api dalam pertandingan tim nasional Indonesia melawan Bahrain, Selasa (6/9) lalu, menjadi bahan evaluasi kepolisian.

Hasilnya akan menjadi masukan untuk laga tim nasional berikutnya. "Tidak perlu janji, tapi akan diperbaiki cara bertindak kita," kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Pol Untung Suharsono Radjab, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/9).

Ia mengatakan, evaluasi akan dilakukan terus untuk mengetahui kekurangan saat pelaksanaan laga kualifikasi Pra Piala Dunia 2014, Selasa lalu. Pertandingan Indonesia melawan Bahrain sempat terhenti di pertengahan babak kedua.

Wasit menghentikan pertandingan karena letusan kembang api yang dianggap mengganggu pertandingan. Menurut Untung, saat itu, ada oknum suporter yang membawa kembang api dari luar dan ada juga yang membeli dari penjual di dalam stadion.

Sementara itu, mengenai peredaran jenis petasan di Jakarta, Untung mengatakan, polisi belum memastikan menggelar razia dalam waktu dekat. Namun polisi akan melihat kondisi lebih lanjut. Ia tidak ingin terlalu menjelaskan mengenai tindakan razia dari kepolisian ini. "Jangan janji-janji, yang penting bagaimana tindakan polisi," ujarnya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Baharudin Djafar, mengatakan untuk petasan, polisi akan memproses para produsen dan penjualnya. Menurutnya, produsen dan penjual dapat dikenakan Undang-Undang Darurat No 12 Tahun 1951 tentang Bahan Peledak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement