Selasa 13 Sep 2011 18:08 WIB

Taliban Serang Markas Besar NATO Dekat Kedubes AS

REPUBLIKA.CO.ID,KABUL--Taliban melancarkan satu serangan hebat di Kabul, Selasa, menghantam markas besar pasukan koalisi pimpinan NATO dekat kedutaan besar Amerika Serikat di ibu kota Afghanistan itu. Kelompok gerilyawan itu mengatakan, serangan itu dimulai dengan serangan bunuh diri yang ditujukan pada gedung-gedung intelijen lokal dan asing di satu jalan kota itu.

Wartawan-wartawan AFP dekat lokasi itu mendengar serangkaian tembakan mortir dan senjata-senjata ringan, dan ledakan-ledakan keras yang tampaknya menghantam sejumlah target. Ia mengatakan, polisi dan militer Afghanistan berusaha mendekati jalan itu tetapi mundur setelah ditembak.

"Hari ini pukul satu di jalan Abdul Haq Kabul satu serangan bunuh diri terhadap fasilitas-fasilitas intelijen lokal dan asing sedang berlangsung," kata seorang juru bicara kelompok gerilyawan itu Zabiullah Mujahid, dalam satu pesan kepada AFP.

Satu sumber militer Barat mengonfirmasikan bahwa markas besar Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO adalah salah satu dari target-target yang diserang. "Markas besar ISAF sedang diserang saat ini," kata sumber itu.

Seorang juru bicara ISAF tidak mengonfirmasikan markas besar itu adalah jadi sasaran tetapi mengatakan:"Ada satu serangan yang sedang berlangsung di pusat kota Kabul." Seorang saksi mata melaporkan bahwa para penyerang mengambil posisi d satu gedung bertingkat yang sedang dibangun dan terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan. 

Satu instalasi Tentara Nasional Afghanistan terletak dekat lokasi itu, kata saksi mata itu. Kedubes AS tidak memiliki informasi lebih jauh mengenai serangan itu. Taliban memimpin pemberontakan berdarah 10 tahun di Afghanistan. Ada sekitar 140.000 tentara asing di negara itu.

Kota Kabul berada di bawah kekuasaan pasukan keamanan Afghanistan, bersama dengan sebagian besar dari provinsi Kabul dan enam bagian lain dari negara itu yang tanggung jawab keamanannya diserahkan pasukan yang dipimpin NATO kepada pasukan keamanan Afghanistan Juli lalu.

Dalam bulan-bulan belakangan ini Kabul dilanda beberapa serangan bunuh dari dan senjata api termasuk satu serangan mematikan di gedung British Council dua pekan lalu. Taliban yang sebagian besar mengandalkan serngan-serangan bom pinggir jalan dan bunuh diri mencapai tahap paling mematikan dalam dua tahun belakangan ini.

Pekan lalu seorang insinyur AS ditemukan tewas dalam keadaan misterius d Kabul, beberapa hari sebelum ulang tahun ke-10 serangan 11 September di AS, yang memicu AS melancarkan perang di Afghanistan.

sumber : antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement