Senin 19 Sep 2011 20:58 WIB

Staf Pribadi Muhaimin Bungkam Usai Diperiksa KPK

Rep: Muhammad Hafil/ Red: cr01
Petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membungkus barang bukti usai penggeledahan di kantor Ditjen Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemenakertrans di Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/9).
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membungkus barang bukti usai penggeledahan di kantor Ditjen Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemenakertrans di Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan staf pribadi Menakertrans Muhaimin Iskandar, M Fauzi, Senin (19/9), diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap Kemenakertrans.

Namun ia bungkam saat ditanya usai menjalani pemeriksaan. Pun ketika ia ditanya apakah diperintahkan oleh Muhaimin Iskandar untuk mengambil uang dari tersangka Dharnawati sebesar Rp 1,5 miliar pada 25 Agustus 2011. Ia memilih untuk diam dan terus langsung masuk ke dalam mobil yang menjemputnya.

Seperti diketahui, kubu tersangka kasus suap Kemenakertrans, Kabag Perencanaan dan Evaluasi di Kemenakertrans Dadong Irbarelawan, kembali menuding staf pribadi Menakertrans Muhaimin Iskandar, Fauzi, sebagai pihak yang seharusnya menerima uang sebesar Rp 1,5 miliar dari PT Alam Jaya Papua.

"Fauzi pernah bilang kepada klien saya bahwa atas persetujuan atasannya dia, maka yang seharusnya menerima uang adalah Fauzi," kata kuasa hukum Dadong, Syafri Noer di kantor KPK.

Namun saat ditanya kenapa malah kliennya yang menerima uang tersebut, Syafri mengatakan bahwa hingga waktu yang ditentukan, Fauzi tidak muncul juga. Sehingga pihak PT Alam Jaya Papua yang diwakili oleh Dharnawati mendesak Dadong untuk menerima uang tersebut.

Seperti diketahui, atasan yang dimaksud Fauzi diduga adalah Menakertrans, Muhaimin Iskandar. Pasalnya, Fauzi bersama Acos, Ali Mudhori dan Sindu Malik  memiliki ruangan khusus di kantor Kemenakertrans.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement