REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI--Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya Senin mengatakan, pihaknya masih tidak memiliki informasi solid mengenai keberadaan mantan pemimpin Muammar Qaddafi. Di tengah laporan-laporan bahwa NTC terus terdesak keluar dari kota tenggara Bani Walid karena perlawanan kuat sisa-sisa pasukan Qaddafi, juru bicara militer Ahmed Bani mengatakan dalam konferensi pers di Tripoli, bahwa pihaknya tidak peduli di mana Khadafi.
Dia kini adalah "bagian dari masa lalu," katanya. Sementara itu, juru bicara tersebut mengatakan tentara Gaddafi sedang melakukan "penembakan" dan "mencuri" di Bani Walid. Bani gagal untuk mengkonfirmasikan apakah Qaddafi berada atau tidak di Bani Walid, di mana loyalis Qaddafi telah menyergap pasukan NTC pada Sabtu dan memaksa mereka mundur setelah menewaskan sedikitnya enam tentara dan melukai 20 orang NTC lainnya.
Dia tidak bisa memberikan jumlah pasti dari para pejuang Qaddafi saat ini. Mengenai bentrokan yang berkepanjangan di Bani Walid, juru bicara NTC mengatakan, ada "taktik dan prosedur." Ia mengatakan, serangan-serangan yang dilakukan NTC dibuat marah oleh adanya kesulitan geografis di sana. "Bani Walid adalah terletak antara gunung-gunung," tegasnya, dan menambahkan bahwa pasukan Qaddafi masih memiliki para penembak jitu dan rudal jarak jauh.
Tapi yang pasti adalah bahwa kota itu telah "100 persen dikepung" oleh para pejuang NTC, kata Bani. NTC berjanji tidak akan menyerahkan Bani Walid, dan "ingin mengirim pesan kepada orang-orang di sana bahwa kita (para pejuang NTC) akan datang," tambah Bani.