Rabu 21 Sep 2011 08:47 WIB

Kalah 'Melulu', Posisi Gasperini Tak Lagi Aman

Rep: Ratna Puspita/ Red: cr01
Pelatih Inter Milan, Gian Piero Gasperini.
Foto: AP
Pelatih Inter Milan, Gian Piero Gasperini.

REPUBLIKA.CO.ID, NOVARA – Inter Milan meneruskan rentetan hasil buruk setelah secara mengejutkan ditekuk tim promosi, Novara, 3-1, di Stadion Silvio Piola, Rabu (21/9) dini hari WIB.

Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, pun langsung memberikan lampu kuning pada Gian Piero Gasperini. Moratti yang menonton langsung laga tersebut sangat kecewa dengan kekalahan keempat Inter sejak ditukangi Gasperini.

Ia pun mengakui, posisi mantan pembesut Genoa tersebut tidak lagi aman. "Apakah dia bisa memegang tim ini? Seusai laga ini, dengan yakin saya katakan tidak," kata Moratti, seperti dilansir Football Italia.

Nerazzurri belum pernah memetik kemenangan dalam laga resmi sejak Gasperini ditunjuk sebagai suksesor Leonardo, Juni lalu. Inter kalah dari rival sekotanya, AC Milan, pada Piala Super Italia. Selanjutnya, Nerazzurri dipukul Palermo pada laga pembuka Seri A dan Trabzonsor pada Liga Champions. Hasil terbaik yang diperoleh Gasperini ketika Inter menahan imbang tanpa gol AS Roma, akhir pekan lalu.

Menghadapi Novara, Javier Zanetti mencetak rekor 757 penampilan untuk Inter. Sayangnya, pemain yang sudah memperkuat Nerazzurri sejak 1995 ini harus tercoreng. Inter tertinggal lebih dulu melalui Riccardo Meggiorini pada menit 38.

Marco Rigoni menggandakan dari titik putih pada menit 86 setelah Andrea Ranocchia melakukan pelanggaran dan diusir wasit. Gol hiburan Nerazzurri dilesakkan Esteban Cambiasso yang memaksimalkan kemelut di depan gawang Novara satu menit sebelum laga usai. Marco Rigoni melengkapi kemenangan Novara pada pengujung pertandingan

Hasil ini membuat Inter terpuruk di posisi 17 klasemen sementara dengan satu angka. Kondisi ini membuat Moratti akan segera memutuskan masa depan arsitek berusia 53 tahun itu. "Saya akan mengambil keputusan dalam waktu semalam," ujarnya.

Gasperini mengatakan, timnya memeragakan penampilan yang memalukan ketika menghadapi Novara. "Saya pikir kami dapat tampil lebih menyerang. Tapi setiap kali kami mencoba melakukannya, kami justru memalukan di lini belakang."

Menurut Gasperini, kekalahan dari Novara yang baru kali pertama tampil di Seri A dalam 55 tahun merupakan tamparan besar bagi kariernya sebagai pelatih Inter. "Pemain kecewa, semua juga merasakan hal yang sama karena kami yakin bisa menunjukkan permainan yang bagus dan membalikkan musim kami menjadi lebih baik," ujarnya.

Meski demikian, ia tidak ingin memikirkan kemungkinan kehilangan posisi sebagai pelatih Inter. "Saya hanya fokus pada pekerjaan saya," kilahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement