Senin 26 Sep 2011 08:34 WIB

Dalam Wawancara Khusus, Netanyahu Bilang Gerakan Islam Sebagai 'Buaya Tak Terpuaskan'

Netanyahu
Foto: telegraph.co.uk
Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu mengungkapkan 'kekecewaan' dengan pidato pemimpin otoritas Palestina, Mahmoud Abbas di depan Sidang Umum PBB. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan NBC dalam tayangan Meet the Press, Netanyahu berbicara tentang 'penolakan yang konsisten' oleh Abbas untuk menerima keberadaan Israel, gerakan Islam yang disebutnya bagai buaya tak terpuaskan, serta  dan dukungan terus menerus Amerika untuk Israel.

Netanyahu, yang duduk untuk sebuah wawancara dengan host David Gregory, menyatakan bahwa ia "berusaha untuk maju" dalam proses perdamaian melalui perundingan. Ia juga menyebut "inti dari konflik" terletak pada kegigihan penolakan Palestina untuk menerima keberadaan Israel.

Ketika ditanya tentang ancaman yang dihadapi Israel, Netanyahu menjawab bahwa ia bertanggung jawab untuk "nasib satu-satunya negara Yahudi", dan dia berusaha untuk "membangun dinding terhadap buaya tak terpuaskan (istilahnya untuk gerakan Islam), sebelum memakan kita untuk sarapan."

Netanyahu menolak klaim lanjut beberapa pesaing presiden dari Partai Republik bahwa Amerika mendukung Israel "dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya" dan bahwa dukungan ini adalah "diungkapkan oleh setiap orang yang kebetulan berada di Gedung Putih".

Netanyahu juga berkomentar atas klaim mantan Presiden Bill Clinton bahwa Perdana Menteri Israel tidak tertarik pada perdamaian. Ia mengatakan bahwa pengganti Clinton, Presiden George W  Bush, tahu juga "bagaimana para pemimpin Palestina pindah dari proposal perdana menteri Israel. Mereka tidak datang dalam perundingan, dan sekarang mereka pergi ke PBB."

sumber : Haaretz
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement