REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Polri telah melakukan identifikasi dan tes DNA terhadap jenazah pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah, pada Ahad (25/9) lalu. Polri pun mengtatakan secara tegas bahwa pelaku bom bunuh diri tersebut adalah Ahmad Yusefa alias Hayat.
"Sudah dijelaskan dengan tes DNA dari Kapusdokkes (Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan) Polri, telah secara cocok dan tak terbantahkan memang benar adalah Hayat," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, dalam jumpa pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9).
Anton memaparkan berdasarkan pengakuan dari orangtuanya sejak lahir Hayat memiliki nama Pino Damayanto. Kedua orangtua Hayat juga telah mengakui jenazah pelaku bom bunuh diri Solo merupakan anaknya.