REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI SELATAN - Kuota keberangkatan calon jamaah haji (calhaj) di Kota Bekasi ditambah. Jumlah itu dispesifikan bagi calhaj yang berusia di atas 80 tahun. Hal itu seperti disampaikan Kepala Seksi Haji, di Kantor Departemen Agama Kota Bekasi, Mujani, Selasa (27/9).
Tercatat penambahan kuota untuk calhaj Kota Bekasi tahun ini sebanyak 10 orang. Jumlah itu berdasarkan peningkatan kuota haji Indonesia dari pemerintah Arab Saudi sebanyak 10.000 orang. "Jumlah itu dibagi ke masing-masing wilayah se-Indonesia," kata Mujani.
Mujani menjelaskan, kuota tambahan ini terpilih, dan tidak sembarang orang yang bisa mendapatkan. Jumlah tersebut pun telah dirumuskan dan berdasarkan ketentuan Kementerian Agama. Sehingga, hal itulah yang membedakan jumlah kuota dari masing-masing wilayah.
Pihaknya, menurut Mujani, sudah menemukan calhaj itu melalui database dari kantor pusat. Sepuluh calon jamaah haji lanjut usia (lansia) itu pun akan didampingi dan dibimbing oleh delapan orang panitia.
Tidak hanya itu, pihaknya juga langsung mendatangi calhaj yang masuk ke dalam kriteria. Setelah itu, mereka disarankan agar secepatnya menyelesaikan persyaratan dan melunasi pembayaran. "Kalau belum lunas kita tidak bisa memberangkatkan," ujarnya.
Terkait itu, jumlah keberangkatan calhaj tahun ini menurun jika dibandingkan keberangkatan tahun lalu sekitar 3.800 jamaah. Tercatat jumlah kuota calhaj tahun ini sebanyak 3.138 orang, ditambah 10 orang menjadi 3.148 orang.
Meski ada penambahan, jumlah calhaj dikisarkan akan terus bertambah. Pasalnya, hingga saat ini pihaknya masih mendata calon jamaah haji yang belum melengkapi persyaratan dan administrasi. Namun, dengan adanya penambahan kuota itu membuat daftar tunggu keberangkatan haji di Kota Bekasi sedikit berkurang.
Untuk calhaj Kota Bekasi akan dibagi ke dalam 75 kelompok terbang (kloter) yang setiap kloternya diisi 444 calhaj. Sementara bagi para calon jamaah haji akan mulai masuk Asrama Haji Embarkasi Jakarta dan Bekasi mulai 1 Oktober mendatang.
Mujani mengimbau, bagi para calon jamaah haji agar mempersiapkan segala kebutuhan baik pengetahuan dan kesehatannya. Selain itu, pihaknya menegaskan untuk jangan malu bertanya kepada panitia bila ada sesuatu yang belum jelas diketahui.