Rabu 28 Sep 2011 15:40 WIB

Dituduh Anti-Islam, Kelompok Pembenci David Villa Bermunculan Di Facebook

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
David Villa
Foto: topnews.in
David Villa

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA - Kelompok pembenci striker Barcelona, David Villa mulai bermunculan di jejaring sosial Facebook. Mereka merasa kesal dengan ulah sang striker lantaran diduga mengeluarkan pernyataan bernada anti-Islam terhadap pemain sayap asal Real Madrid, Mesut Ozil.

Adapun kelompok-kelompok itu antara lain "Saya Seorang Muslim & I Hate Villa" (3.000 anggota), "Semua Melawan David Villa, yang mengejek Mesut Ozil dan Agama-nya" (9.500 anggota), "Anti-David Villa" (6000 anggota) dan "1.000.000 Fans Sepakbola Benci David Villa Karena Dia Menghina Islam" (11.000 anggota). Anggota masing-masing kelompok setiap menitnya terus bertambah.

Seperti dikutip news.gather.com, Rabu (28/9), meskipun rumor ini telah terbukti tidak benar, media massa dunia Islam terus mempublikasikan pernyataan bermuatan penuh kebencian dan palsu dari anggota tim nasional Spanyol ini. Media massa asal Iran misalnya, mempublikasikan artikel yang diduga mengutip pernyataan palsu Ozil.

Menurut sports.gather.com, rumor bahwa Ozil mengatakan Villa telah menghina Islam tidak benar. Rekan setim Ozil sendiri yang sama-sama Muslim, Sami Khedira, menyatakan dengan tegas bahwa Ozil tidak membuat pernyataan tersebut. David Villa menampik tuduhan tersebut karena rekannya di Barcelona, Eric Abidal, Keita, dan Ibrahim Afellay, juga beragama Islam.

"Setiap pernyataan dikaitkan dengan Ozil telah terbukti palsu, dan rekan setimnya sendiri (sesama muslim) Sami Khedira telah menyatakan dengan tegas Ozil tidak membuat pernyataan tersebut," tulis redaksi sports.gather.com.

Sebelumnya desas-desus David Villa telah menghina agama Mesut Ozil, Islam, dalam pertandingan Rabu lalu pada ajang piala super Spanyol (Supercopa de Espana).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement