Kamis 06 Oct 2011 10:45 WIB

Menag Sumbang Rp 300 Juta ke Madrasah Ambruk

Menag Suryadharma Ali
Foto: Antara
Menag Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK-- Menteri Agama Suryadharma Ali memberikan bantuan dana sebesar Rp300 juta untuk pembangunan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Ikhlas yang ambruk yang mengakibatkan seorang pelajar tewas serta tujuh lainnya luka-luka di Desa Cidikit, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

"Bantuan itu untuk pembangunan madrasah yang kondisinya rata dengan tanah," kata Kepala Seksi Pemberitaan Humas Pemerintah Kabupaten Lebak, Icah saat dihubungi, Kamis.

Icah mengatakan, pemerintah daerah menyambut positif dengan adanya bantuan dari Kementerian Agama itu, sehingga diharapkan bisa segera pembangunan madrasah itu dilaksanakan. Sebelumnya, kata Icah, Pemerintah Kabupaten Lebak sudah memberikan bantuan uang sebesar Rp75 juta.

Menteri agama yang datang ke Pendopo Pemerintah Kabupaten Lebak, bersama rombongan dari Jakarta hanya transit saja dan langsung berangkat ke lokasi madrasah yang ambruk itu. Perjalanan ke madrasah menempuh jarak sekitar enam sampai tujuh jam dari Rangkasbitung, karena lokasinya berada di daerah terpencil.

Icah mengatakan, selain bantuan pembangunan madrasah sebesar Rp300 juta, Kementerian Agama juga memberikan santunan kepada keluarga korban jiwa sebesar Rp20 juta dan Rp2 juta bagi siswa yang mengalami luka-luka.

Peristiwa ambruknya MDA Al-Ikhlas menewaskan Supnia Binti Sabna (9) saat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) sekitar pukul 14.20 WIB. Korban meninggal akibat bagian kepala mengalami luka parah karena tertimpa atap genteng bangunan madrasah.

Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak, H Abdulrouf, dalam kesempatan terpisah mengatakan, kedatangan rombongan Menteri Agama ke lokasi madrasah tersebut untuk bersilatuhrahmi dengan keluarga korban dan masyarakat setempat.

Selain itu juga memberikan bantuan pembangunan madrasah dan santunan bagi keluarha korban. Bangunan yang terbuat dari penyangga bambu dipastikan sudah lapuk dan tidak kuat menahan beban atap genteng itu.

Apalagi, kata dia, selama beberapa hari terakhir di wilayah itu tiupan angin cukup kencang. "Saya menduga ambruknya bangunan madrasah yang didirikan masyarakat secara swadaya tidak kuat beban genteng," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement