REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengingatkan Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta untuk tidak mengeluarkan pernyataan menyerang soal reshuffle. Ramadhan tidak setuju dengan tuduhan Anis Matta bahwa pelaksanaan reshuffle sekedar untuk pencitraan dan persiapan Pemilu 2014.
Ia menilai tindakan Anis Matta sangat tidak patut diucapkan sebab tuduhannya sangat tendensius. Ramadhan mengingatkan agar PKS bisa menjaga diri untuk menunjukkan rasa pertemanan sebagai anggota parpol koalisi.
"PDIP saja yang oposisi tidak ofensif kepada Presiden soal reshuffle. Anis meremehkan, dan Demokrat tidak nyaman," katanya di gedung DPR, Jumat (7/10).
Sebagai anggota koalisi, sebut Ramadhan, hendaknya PKS bersikap sopan santun dalam menjaga komitmen kebersamaan di pemerintahan. Menurutnya, sangat aneh jika parpol koalisi tapi tidak menunjukkan itikad bukan seperti anggota koalisi.
Ia menegaskan, statemen Anis Matta pasti mewakili sikap resmi partai secara keseluruhan jika melihat jabatannya. Karena itu, ia mengingatkan agar jalinan pertemanan di pemerintahan dijaga dengan baik dan tidak saling serang teman sendiri.
"Anis Matta melakukan hal-hal kontraproduktif. Sebagai sahabat, kami harus ingatkan posisi PKS," ujar anggota Komisi II DPR tersebut. n c13