REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Jajaran Polda DI Yogyakarta dan Polres Sleman bertindak cepat mengejar para pelaku yang diduga berkaitan dengan pembakaran ATM BRI di Jl Affandi, kawasan Gejayan, Depok, Sleman.
Sampai Jumat petang, polisi telah menahan tiga orang yang diduga terkait dengan aksi tersebut. Sedang satu orang lagi yang identitasnya sudah diketahui saat ini masih dalam pengejaran,
Menurut Kapolda DI Yogya, Brigjen Pol Tjuk Basuki, tiga orang yang sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan itu adalah BI (warga Bandung), Rr dan Ss.
''Satu orang lagi, berinisial KL masih dalam pencarian. KL ini diduga menjadi eksekutor pembakaran ATM itu,'' kata Kapolda Tjuk, dalam jumpa pers di Mapolres Sleman, Jumat petang.
Walaupun begitu, kata Kapolda, polisi belum menjadikan tiga orang itu sebagai tersangka kasus ini. Menurut dia, polisi sudah mengetahui bahwa KL menderita akibat luka bakar dari api di ATM itu.
Kapolda mengatakan BI adalah laki-laki pertama yang ditangkap di sekitar lokasi kejadian beberapa saat setelah ledakan terjadi.
Sedang Rr dan Ss ditangkap di sebuah rumah kos di wilayah Kolombo, Depok, beberapa jam setelah kejadian. Dijelaskannya juga, Ss adalah pacar BI.
Kapolda Tjuk mengatakan polisi juga sudah mendapatkan pengakuan bahwa memang ada kaitan antara pembakaran ATM tersebut dengan selebaran bernada antipemerintah yang tersebar di sekitar lokasi kejadian.
''Masing-masing mereka memiliki peran berbeda. BI bertindak menyebarkan selebaran di sekitar lokasi. Rr merupakan pembuat selebaran serta yang memerintah pembakaran. Sedang KL eksekutor pembakaran ATM tersebut,'' kata dia.
Kapolda Tjuk juga menegaskan kembali pernyataannya sebelumnya, bahwa kasus ini bukanlah peledakan bom molotov, tetap adalah usaha pembobolan ATM dengan cara membakar.
''Boleh dikatakan modus semacam ini baru,'' kata dia.
Ia menegaskan dari hasil penelitain tim laboratorium dan forensik, diketahui bahwa ledakan tersebut berasal dari tabung monitor mesin ATM yang meledak karena terbakar.
Ditegaskannya juga, meledaknya tabung monitor ini rupanya di luar perkiraan para pelaku. Bahkan, RI eksekutor pembakaran yang saat ini masih berada di dalam ruangan ATM mengalami luka bakar.