REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di tahun 2012, akan ada situs jejaring sosial baru bernama Salam World. Situs ini digagas oleh beberapa negara, termasuk Turki, Rusia, Kazakstan, Jerman, dan Malaysia sebagai salah satu jejaring sosial bagi umat Islam.
"Kami datang ke Indonesia untuk mempromosikan Salam, sebuah jejaring sosial bagi umat Muslim," kata Nedim Kaya, delegasi dari Turki, salah satu penggagas situs Salam World, Selasa (11/10) di Jakarta. Kedatangan delegasi itu sekaligus untuk meminta masukan bagi situs jejaring Islami tersebut.
Penanggungjawab Sosial Budaya Penerangan dan Pendidikan KBRI Rusia, M Aji Surya, mengatakan Indonesia akan memiliki banyak keuntungan jika berperan aktif dalam situs jejaring sosial ini. "Indonesia bisa mempromosikan kebudayaan seperti Wali Songo kepada umat Muslim di dunia," ungkapnya.
Aji adalah pihak yang memfasilitasi para delegasi berkunjung ke Indonesia dalam rangka mencari masukan untuk website yang akan diluncurkan tahun 2012 ini. Ia juga mengatakan situs ini bisa menjadi 'soft diplomasi' bagi pencitraan Islam di Indonesia.
Namun begitu, ia menekankan agar bisa diikuti oleh umat Muslim di dunia yang kini berjumlah 1,5 miliar, Salam World harus tetap menjual kualitas. "Tampilan tidak boleh kalah dibandingkan twitter," ungkap diplomat yang aktif menulis di media massa ini.
Di website ini, rencananya akan ada kanal budaya Islam, tempat wisata, dan sejarah. Sehingga pemilik akun tidak hanya bersosialisasi dengan sesama Muslim, tapi bisa juga menambah pengetahuan. Umat Muslim tak perlu khawatir, di situs ini dijamin tidak akan ada unsur pornografi dan kata-kata kasar sehingga aman dimiliki dan dibuka oleh siapa saja.