Senin 13 Aug 2012 14:44 WIB

Jejaring Sosial Islami 'Salam World' Beda dengan Facebook

Jejaring sosial bernafaskan Islam, Salam World.
Foto: salamworld.com
Jejaring sosial bernafaskan Islam, Salam World.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jejaring sosial bernafaskan Islam, Salam World, akan diluncurkan di Indonesia dan secara global pada akhir tahun 2012. Berbeda dengan jejaring sosial yang sudah mendunia seperti Facebook dan Twitter, yang lebih menekankan pada individualitas profil pribadi penggunanya, jejaring sosial ini diakui menyajikan sesuatu yang lain. 

Salah satunya adalah dengan menyajikan posting dari berbagai komunitas seperti komunitas arsitek, penggemar mobil, pelukis, pelaku bisnis dan sebagainya. "Mereka tidak perlu membuang-buang waktu dengan melihat konten yang tidak mereka inginkan, karena para pengguna bisa memilih sendiri hal apa yang menjadi ketertarikannya," kata Brand Manager Salam World Erol Toksoy dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (13/8). 

Pernyataan Erol tersebut mengacu pada fitur "newsfeed" Facebook yang menampilkan semua posting dari teman-teman pemilik akun. "Kami tidak ingin menggantikan Facebook, namun kami ingin menyajikan sesuatu yang baru," kata Erol.

Para pengguna Salam World nantinya juga tetap bisa menyebarkan kegiatannya di jejaring sosial Islami itu ke jejaring sosial yang lain seperti Facebook dan Twitter.

Platform tersebut juga bisa digunakan oleh para pengguna antara lain untuk berbagi ide, berjualan, atau sekedar mencari teman di dalam komunitas.

Tidak tertutup kemungkinan bagi non-Muslim untuk bergabung dengan Salamworld.com. "Mereka boleh menjadi pengguna, asalkan tetap bisa menghargai nilai-nilai Islam di sini," kata Erol.

Selain itu, jejaring sosial itu menawarkan layanan yang menghindarkan para penggunanya dari konten-konten berbahaya dan tidak pantas seperti muatan seks, obat-obatan terlarang, dan sebagainya sehingga aman untuk keluarga dan anak-anak. Namun, para pengguna hanya dibatasi untuk umur 15 tahun ke atas.

Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar dunia menjadi salah satu target utama Salam World. Dalam tiga tahun ke depan, Salam World, yang saat ini masih dalam versi Beta atau uji coba, menargetkan 300 juta pengguna di seluruh dunia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement