Rabu 12 Oct 2011 13:33 WIB

Hamas-Israel Tukar Tahanan

REPUBLIKA.CO.ID, Radio Israel mengatakan pemerintahnya telah mencapai kesepakatan dengan kelompok militan Hamas untuk membebaskan tentara Israel yang ditangkap, Gilad Shalit.

Radio itu juga melaporkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bertemu pada Selasa (11/10) malam untuk membicarakan prospek pertukaran tahanan Palestina dengan tentara Israel yang ditangkap Hamas pada 25 Juni 2006 itu. Rincian rencana itu belum diketahui sampai saat ini.

Hamas menuntut Israel untuk membebaskan ribuan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel untuk ditukar dengan Shalit. Sejauh ini Israel menolak tuntutan Hamas untuk membebaskan sejumlah militan yang dinyatakan bersalah melakukan serangan-serangan maut terhadap Israel.

Sementara itu Amerika mengatakan kuartet Timur Tengah menyerukan perundingan damai antara Israel dan Palestina di Yordania pada 23 Oktober.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland mengatakan kepada wartawan Selasa, seruan tersebut dikeluarkan setelah para diplomat kuartet Timur Tengah bertemu Minggu. Ia mengatakan Amerika yang menjadi bagian dari kuartet itu bersama Uni Eropa, PBB dan Rusia "berharap kedua pihak menyambut tawaran itu".

Sebelumnya pada Selasa, demonstran Palestina bentrok dengan tentara Israel di luar penjara dekat kota Ramallah di Tepi Barat. Para demonstran melakukan aksi di penjara Ofer sebagai solidaritas terhadap ratusan tahanan Palestina yang melakukan mogok makan memprotes kondisi penjara.

Tentara menembakkan gas air mata ke arah kelompok itu ketika demonstran melempar batu dan benda-benda lain ke arah tentara. Beberapa orang cedera. Ratusan tahanan Palestina melakukan mogok makan yang dimulai dua minggu lalu.

Sebanyak 6000 lebih warga Palestina di tahan di penjara-penjara Israel karena melakukan kejahatan mulai dari melempar batu sampai melakukan pembunuhan terhadap warga Israel. Para pejabat Israel mengatakan kondisi penjara itu baik dan mengatakan mereka mungkin akan memberi makan secara paksa kepada orang-orang yang melakukan mogok makan itu.

sumber : Voanews.com
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement