Kamis 13 Oct 2011 10:18 WIB

Satgas TKW Berangkat ke Arab Saudi, Mau Lobi Hindarkan TKW yang Mau Dipancung

Maftuh Basyuni, Ketua Satuan Tugas Penanganan TKI
Foto: Republika
Maftuh Basyuni, Ketua Satuan Tugas Penanganan TKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kasus WNI/TKI di luar negeri yang terancam hukuman mati, Muhammad Maftuh Basyuni, akan bertolak ke Arab Saudi pada 16 Oktober. Ini guna menyelamatkan tujuh TKI yang kini posisinya dalam kondisi "kritis" dikenai hukuman mati.

Ketika dihubungi di Jakarta, Kamis, Maftuh membenarkan bahwa ia bersama tiga staf dari Satuan Tugas (Satgas) WNI/TKI akan menjalankan misi kemanusiaan itu selama sepekan di Arab Saudi.

Keberangkatannya ke Arab Saudi akan didampingi Lisna Yoeliana Poeloengan, Benny Partiwanggono dan Ramon Andrias. Selama di tanah suci, ia akan mendatangi keluarga korban dan lembaga lajnah pemaafan yang dibentuk berdasarkan dikrit raja Artab Saudi, termasuk Gubernur Mekkah.

Satgas akan berupaya melakukan lobi agar memperoleh pemaafan dari keluarga korban. Untuk tugas kemanusiaan ini, sebelumnya juga telah berangkat Wakil Ketua Satgas Alwi Sihab ke Arab Saudi.

"Kritis"

Maftuh Basyuni mengatakan, saat  ini ada tujuh TKI yang berada pada posisi "kritis" akan dieksekusi hukuman mati. Untuk menyelamatkan mereka itu, berbagai upaya telah ditempuh. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah meminta pengampunan melalui Raja Arab Saudi hingga dua kali agar para TKI yang terancam hukuman mati segera dapat pengampunan, katanya.

Indonesia menghormati hukum yang berlaku di tanah Suci dan tak ingin mengintervensi hukum yang berlaku di sana. Tetapi, lanjut mantan Menteri Agama ini, Islam memberi peluang kepada keluarga korban (terbunuh), maka di situlah perlunya adanya pemaafan dari keluarga korban.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement