REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL - Para menteri keuangan zona euro pada Jumat setuju untuk membuka tahapan pinjaman berikutnya delapan miliar euro untuk membantu Yunani yang terlilit utang, diplomat Uni Eropa mengatakan.
Menteri dari 17 negara zona euro "telah memberikan persetujuan mereka untuk tahap bantuan keenam kepada Yunani," kata diplomat itu. Bantuan mengacu pada pendanaan utang yang disediakan dalam paket penyelamatan 110-miliar euro untuk Yunani yang disetujui pada Mei 2010.
Seorang diplomat kedua mengkonfirmasi terobosan baru. Tahap bantuan sangat penting untuk Yunani yang dilanda utang hingga mengadapi krisis kehabisan duit bahkan untuk membayar pegawai negeri dan pensiun pada pertengahan November.
Bantuan ini telah diblokir sejak pertengahan September karena tim auditor dari Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional meneliti upaya reformasi pemerintah Yunani dan menganggap tak memuaskan.
Pada hari Kamis, parlemen Yunani menyetujui daftar kontroversial langkah-langkah penghematan pemerintah bahkan lebih keras yang dituntut oleh auditor. Kebijakan itu telah memicu protes jalanan penuh kekerasan.
Sekitar 35.000 orang berkumpul di Athena pada hari kedua pemogokan umum Kamis yang melumpuhkan sektor publik di sebagian besar negara.
Protes berubah menjadi kekerasan dan polisi mengatakan seorang pria berusia lima puluhan tahun meninggal di rumah sakit. Pihak berwenang menolak untuk berspekulasi mengenai penyebab kematian, tetapi media Yunani mengatakan ia terluka di sela-sela aksi protes.
Hal penting lain yang mencuat adalah berapa banyak gunung utang Yunani dapat dengan aman di-"written off" (dihapusbukukan) tanpa menyebarkan krisis utang ke negara-negara lain yang berada di bawah tekanan seperti Italia dan Spanyol.
Ini titik penting, bagaimanapun, adalah tidak mungkin diselesaikan sebelum pertemuan para pemimpin Uni Eropa pada Rabu, di tengah perbedaan antara Prancis dan Jerman atas "haircut" (pengurangan utang) yang akan diterapkan untuk 350 miliar euro utang Yunani.
Ikuti Whatsapp Channel Republika