REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri BUMN, Dahlan Iskan, memastikan PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) tidak akan mendapatkan suntikan dana dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) pada 2012.

"PMN untuk Merpati tahun 2011 merupakan yang terakhir. Tahun depan (2012) tidak ada lagi PMN untuk Merpati," kata Dahlan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (25/10).

Menurut Dahlan, dengan PMN 2011 diharapkan Merpati bisa lebih baik lagi dan operasional perusahaan semakin lancar. "Saya masih yakin Merpati itu bisa bangkit lagi. Tanpa suntikan lagi Merpati harus bisa 'terbang lagi', katanya.

Merpati pada 2011 memperoleh PMN sebesar Rp561 miliar. Sementara pada 2012, perseroan mengusulkan PMN kepada pemerintah sebesar Rp250 miliar. "Kita meminta jangan ada lagi tambahan suntikan kepada Merpati," tegasnya.

Saat ini Merpati masuk dalam program restrukturisasi yang ditangani oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). PT PPA diketahui sudah menandatangani pemberian dana talangan sebesar Rp561 miliar kepada Merpati.

"Saya yakin direksi Merpati dengan dana yang ada saat ini dapat survive, dan membawa Merpati ke arah yang lebih bagus," ujar Dahlan.

Dengan begitu, diutarakannya,setelah suntikan modal diselesaikan maka Merpati secara psikologis dapat menyelesaikan masalahnya. "Tetapi, apakah Merpati bisa keluar dari tekanan kerugian nanti kita lihat. Yang penting sekarang survive dulu," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika