REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia menyelenggarakan Parade Bendera Negara-Negara ASEAN dari Bundaran Hotel Indonesia ke Monumen Nasional pada Ahad (30/10).
Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan ASEAN Fair 2011 yang telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 24 Oktober 2011 di Nusa Dua, Bali.
Parade Bendera yang berakhir di Monas ini dihadiri Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menparekraf Mari Elka Pangestu, dan Mendag Gita Wirjawan. "Warna-warni bendera ASEAN ini merupakan lambang persatuan," kata Hatta dalam kata sambutannya.
Menurut Hatta, parade bendera negara-negara ASEAN ini mengingatkan bahwa negara ASEAN harus saling mengisi. Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang untuk memperkuat hubungan sosial dan budaya. "Kegiatan people-to-people contact di antara negara-negara ASEAN harus diperkuat," ujar Hatta.
Dia menambahkan, ASEAN Fair akan menjadi sebuah tradisi baru di ASEAN. Hal itu penting dalam rangka menjaga kestabilan, kedamaian, kesatuan, dan kedinamisan. Oleh karenanya, diharapkan tercipta persatuan di antara negara-negara ASEAN.
Parade bendera ASEAN ini berakhir di Monas, di mana sepuluh bendera negara-negara ASEAN berukuran 9 x 6 meter dibentangkan di bagian barat Monas. Perwakilan negara-negara ASEAN hadir di acara ini. Selain ditempatkan di Jakarta, bendera negara-negara ASEAN ini juga akan ditempatkan titik-titik strategis di Bali yang akan menjadi lokasi KTT ASEAN XIX pada 17-18 November.