REPUBLIKA.CO.ID,CANNES -- Pertemuan KTT G20 di Cannes, Perancis akan dimulai pada Kamis (3/11) ini. Pada hari pertama presiden Susilo Bambang Yudhoyono di jadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan  Presiden Mexico .

Presiden juga akan mengikuti sesi working lunch yang akan membahas tentang global economic situation. Kemudian akan ditutup dengan working dinner dengan topik pembahasan terkait global governance.

"Pada tanggal  tiga November ini akan dimulai dengan pertemuan para leader. Namun didahului dengan  bilateral antara presiden dan dengan presiden meskide pagi hari. Kemudian dilanjutkan dengan working plan dengan topik global ekonomic situation,"jelas Menko Perekonomian Hatta Rajasa, saat memberikan keterangan pers di Hotel JW Marriot, Cannes, Perancis, Rabu (2/11) malam atau Kamis (3/11) pagi waktu Indonesia.

Situasi dan kondisi di Yunani diperkirakan akan menjadi topik hangat dalam pertemuan leader G20 tersebut. Namun, menurut Hatta pemerintah Indonesia  sudah menyiapkan point-point penting yang akan disampaikan. "Kita akan lakukan intervensi untuk mendorong pertembuhan ekonomi,"jelasnya.  Apalagi pesan yang disampaikan oleh SBY tidak hanya selaku Presiden Indonesia, tetapi juga Chairperson of ASEAN.

Berikut pimpinan negara G20 yang hadir.

1. Presiden Republik Perancis Nicolas Sarcozy

2. Presiden RRC Hu Jin Tao

3. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono

4. Raja Saudi Arabia Abdullah bin Abdu Aziz Al Saud

5. Presiden Meksiko Felipe Calderon Hinojosa

6. Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner

7. Presiden Republik Korea Lee Myung Bak

8. Presiden Rusia Dmitri Medvedev

9. Presiden AS Barack Obama

10. Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma

11. Presiden Brazil Dilma Roussef

12. Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan

13. Perdana Menteri India Manmohan Singh

14. Kanselir Jerman Angela Merkel

15. Perdana Menteri Kanada Stephen Harper

16. Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi

17. Perdana Menteri Inggris David Cameron

18. Perdana Menteri Australia Julia Gillard

19. Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda

Ikuti Whatsapp Channel Republika