REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan dirinya tak pernah bekerja untuk meraih pengakuan atau penghargaan. “Yang ada hanya mengabdi dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujarnya mengomentari Public Policy Award dari Asia Society yang diterimanya. Dirinya juga berupaya untuk menunaikan tugas dengan melebihi targetnya.
Acara malam penganugerahan kepada Hatta digelar di San Fransisco, AS, Selasa (8/11) malam waktu setempat atau Rabu (9/11) WIB.
Ketika dihubungi Dubes Indonesia untuk Washington Dino Patti Djalal soal award ini, Hatta mengaku tidak paham kenapa dirinya mendapatkannya. “Yang bisa menilai adalah rakyat dan Presiden,” katanya kepada wartawan usai menerima trofi award, seperti dilaporkan wartawan Republika Nasihin Masha.
Award diserahkan oleh Presiden dan juga CEO Asia Society, Vishakha N Desai. Dalam sambutannya, wanita keturunan India ini mengatakan, Hatta memiliki komitmen terhadap demokrasi dan reformasi ekonomi. “Apa yang sedang terjadi di Indonesia bisa dijadikan model dan contoh,” katanya.
Ia menilai, Hatta adalah orang yang berada di balik layar perkembangan politik dan ekonomi Indonesia. Ia menilai ketua umum PAN tersebut memiliki komitmen untuk membawa Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi. “Dengan demikian, award ini sekaligus untuk mengenalkan pemimpin dan orang yang berada di balik layar ini,” katanya.
Desai mengakui dirinya pernah bertemu Hatta saat ada pertemuan tingkat tinggi pemimpin muda dunia di Jakarta. “Bukan hanya kami yang bicara soal Hatta, tapi juga orang-orang lain,” katanya.