REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Pengusaha sekaligus mantan wakil presiden RI, Jusuf Kalla (JK) mengatakan semangat untuk maju menentukan kemajuan suatu bangsa. Menurutnya, semua negara di dunia bisa menjadi maju, namun yang membedakan adalah semangat mereka dalam mengejar kemajuan.
"Penentu kemajuan suatu bangsa adalah semangat untuk maju. Itu adalah dasar untuk kemandirian bangsa," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (9/11).
Hal itu disampaikan JK dalam seminar bertajuk 'Menantang Dunia dengan Wirausaha menuju Indonesia Mandiri' yang diadakan di Aula Garuda Mukti, Universitas Airlangga. Seminar tersebut menjadi bagian dari Dies Natalis ke-57 Universitas Airlangga. Selain JK, hadir pula Dirut PT. Semen Gresik Ir. Dwi Soetjipto.
Menurut JK, hanya mereka yang berani menantang dunia yang akan sukses. Mereka yang pemberani akan menaklukkan dunia seperti Bung Karno, yang menantang Barat dan mendirikan Gerakan Non-Blok serta New Emerging Force atau Cina, yang sekarang menjadi kekuatan ekonomi baru di dunia.
Mantan ketua umum Partai Golkar ini mengatakan, negara maju adalah kumpulan dari segala upaya untuk membuat sesuatu menjadi punya nilai tambah. Hal itu membuat suatu negara terus bertumbuh. "Pedagang dan pengusaha adalah yang menggerakkan hal tersebut, artinya merekalah yang menggerakkan pertumbuhan suatu negara," ujar dia.
Untuk mendukung hal itu, kemajuan teknologi mutlak diperlukan. Di sinilah peran institusi pendidikan dimulai. Seorang wirausahawan tetap dituntut untuk menjalani pendidikan.
Diakuinya, apapun aliran pendidikan yang ditempuh, tidak berpengaruh langsung pada kesuksesan dalam berwirausaha. Namun, pendidikan tetap penting untuk menambah pengalaman dan mengasah logika. Karena itu, institusi pendidikan tinggi tidak boleh berlama-lama terpaku penelitian saja, melainkan harus diimbangi dengan berpraktek.
Semangat kewirausahaan juga ditularkan Jusuf Kalla, yang dikenal juga sebagai pengusaha sukses di Indonesia. "Menjadi pengusaha tidak bergantung latar belakang pendidikan. Jadi apapun Anda sekarang, Anda pasti bisa menjadi pengusaha," tandas JK.