REPUBLIKA.CO.ID,ZURICH - Sekelompok wanita asal Ukraina menggelar aksi protes dengan berbugil ria pada Kamis (10/11) waktu setempat. Aksi mereka membuat para pengendara terpengarah dan membikin macet lalulintas.
Empat anggota gerakan wanita Ukraina 'Femen' berdiri dengan berselimutkan kertas kaca berlabel '5,99 dolar, buatan Ukraina'. Dengan ditonton orang lewat dan dijepret kamera fotografer, para aktivis itu menghalangi jalan di daerah Sihlquai di mana pelacur sering beroperasi. Mereka meneriakkan "Wanita bukan barang dagangan".
Para pemrotes itu membuat kacau lalu-lintas selama sekitar seperempat jam. Mereka sempat menaiki sebuah mobil Mercedes ketika pengemudi kendaraan itu terpana menatap mereka.
"Kami berusaha mengejutkan masyarakat dengan menunjukkan kenyataan kepada mereka," kata salah seorang pemrotes. "Kami tidak menentang pelacur, namun para germo yang memanfaatkan mereka,"
Wanita-wanita itu tiba di Swiss pada akhir Oktober untuk kunjungan ke Eropa. Salah satu aksinya digelar di luar rumah mantan pemimpin Dana Moneter Internasional (IMF), Dominique Strauss-Kahn, di Paris.
Femen memiliki sekitar 300 anggota di Kiev. Mereka terus berusaha mendorong popularitasnya di luar negeri. Kelompok itu menyatakan bahwa mereka telah mengakhiri tugasnya di Eropa, namun berjanji akan kembali lagi dalam waktu beberapa bulan.