REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua DPR RI, Marzuki Alie, menegaskan masyarakat Papua ingin dihargai sebagai manusia yang bermartabat. Untuk itu, dialog konstruktif perlu dilakukan dalam menciptakan kedamaian di bumi Papua.

Saat membuka masa persidangan DPR di Jakarta, Senin, Marzuki menjelaskan bahwa sebulan terakhir ini berbagai permasalahan di wilayah Papua kembali menjadi sorotan. Paling tidak tercatat ada tiga masalah di Papua yakni isu separatisme, kesenjangan sosial ekonomi dan rasa ketidakadilan, serta konflik antara karyawan dengan manajemen PT Freeport Indonesia.

"Kongres Papua III pada pertengahan Oktober 2011 berakhir ricuh dan memakan korban jiwa. Teror dan pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata juga telah menewaskan Kapolsek Mulia Puncak Jaya," ujarnya.

Marzuki menilai akar permasalahan konflik Papua sebenarnya adalah rasa ketidakadilan dan belum meratanya kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat setempat, seperti pendidikan, kesehatan dan kesempatan bekerja. "Semua permasalahan ini memerlukan penanganan serius dan tidak hanya pernyataan keprihatinan saja, tetapi harus dibarengi dengan langkah-langkah kongkrit dari pemerintah," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika