Selasa 22 Nov 2011 18:30 WIB

Konferensi Polwan: Dunia Islam, Beri Wanita Kesempatan Lebih

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Polisi wanita Muslim asal Norwegia
Foto: Islam Online
Polisi wanita Muslim asal Norwegia

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD - Konferensi internasional polisi wanita kembali digelar. Konferensi yang digelar di ibu kota Paksitan itu dimulai sejak Senin (21/11) kemarin.

 

Ketua Majelis Nasional Pakistan, Fehmida Mirza menuturkan pelaksanaan konferensi merupakan tonggak untuk menarik lebih banyak perempuan bergabung dengan badan penegak hukum setiap tingkatan. Apalagi peran polisi wanita kian strategis.

 

"Benazir Bhutto merupakan inspirasi bagi perempuan di seluruh dunia, utamanya dunia Islam. Ia berkontribusi besar bagi perjuangan hak-hak perempuan di Pakistan," kata dia dalam sambutannya, seperti dikutip pakistantoday.com, Selasa (22/11).

 

Pakistan, kata dia, dalam beberapa tahun terakhir telah mengambil langkah strategis dengan memperkenalkan Undang-undang dan kebijakan yang berpihak pada kaum perempuan.

"Contoh konkretnya, mendedikasikan minimal 10 persen dari karyawan perusahaan untuk diisi oleh perempuan. Hal yang sama juga harus diberlakukan dalam lembaga kepolisian," kata dia.

 

Menteri Dalam Negeri Pakistan, KM Siddiq Akbar mengatakan pihaknya tengah berupaya meningkatkan peran dan kontribusi perempuan dalam lembaga kepolisian. "Karena itu, kita berkumpul disini, mencari solusi guna memicu peningkatan peran dan status perempuan dalam lembaga kepolisian dunia Islam," ujarnya.

 

Duta Besar Jerman Dr Michael Koch, menyatakan konferensi ini merupakan upaya strategis guna memberikan kesempatan kepada polisi wanita dari berbagai negara peserta untuk membahas isu kesetaraan gender dalam lembaga kepolisian.

"Isu ini perlu mendapat respon masing-masing negara peserta," kata dia yang mewakili pemerintah Jerman, selalu negara donor untuk pelaksanaan konferensi.

 

Kepala Penasihat Proyek Kesetaraan Gender Lembaga Kepolisian, Dr Khola Iram mengatakan harapannya agar dunia Islam memberikan kesempatakan kepada perempuan dalam partisipasi, kepemimpinan dan tindakan dalam kepolisian.

 

Sementara itu, hadir delegasi dari negara-negara Islam termasuk Tajikistan, Turki, Aljazair, Nigeria, Bangladesh, Malaysia, Afghanistan, Iran, Indonesia, Irak, Oman, dan Mesir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement