Selasa 22 Nov 2011 20:19 WIB

Presiden Minta Tamu dan Undangan tidak Bawa Kado Apapun Bentuknya

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Para tamu undangan yang hadir dalam acara pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Rubi Aliya Rajasa diminta untuk tidak membawa hadiah maupun bingkisan dalam bentuk apapun.

Mensesneg Sudi Silalahi, mewakili keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan juga keluarga Hatta Rajasa dalam keterangan pers kepada wartawan di Puri Cikeas, usai acara pengajian, Selasa, mengatakan hal tersebut dicantumkan pada undangan yang disebarkan.

"Sehubungan dengan acara itu, dalam undangan juga keluarga besar Presiden dan Pak Hatta Rajasa selaku sohibul hajat tanpa mengurangi rasa hormat tidak menerima bingkisan atau kado atau hadiah," kata Sudi.

Sudi menjelaskan hal tersebut merupakan keputusan dari orang tua kedua calon mempelai.

Sementara terkait anggaran dalam pernikahan tersebut, Sudi mengatakan bahwa sepenuhnya biaya pernikahan berasal dari uang pribadi Presiden Yudhoyono dan juga Hatta Rajasa sehingga tidak ada yang berasal dari anggaran negara.

"Saya tahu persis, tidak satu sen pun biaya negara. Semua biaya berasal dari pribadi Pak SBY dan Pak Hatta Rajasa," katanya.

Presiden dan Hatta Rajasa, kata Sudi, juga menyampaikan permohonan maaf bila ada pihak-pihak yang tidak sempat diundang karena keterbatasan diberbagai hal.

"Sohibul hajat juga menyampaikan permohonan maaf barangkali banyak yang tidak terundang karena keterbatasan. Karena keterbatasan juga maka dibagi menjadi beberapa bagian undangan seperti acara pengajian, siraman, akad nikah dan resepsi," katanya.

Mengenai tugas kenegaraan dan pemerintahan, Sudi mengatakan Presiden tetap menjalankan tugas-tugas kenegaraan dan pemerintahan termasuk menelaah dan menandatangani beberapa rancangan peraturan presiden dan surat keputusan lainnya.

"Tugas tetap berjalan, seperti tadi malam menindaklanjuti hal-hal yang perlu seperti rancangan perpres dan rancangan undang-undang. Bahkan Sabtu-Minggu pun kita tetap bekerja. Namun manusiawi bila ada acara keagamaan atau seperti ini (hadir-red)," kata Sudi.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement