REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Foto Nunun Nurbaeti, tersangka kasus dugaan suap cek pelawat, yang terlihat tampak tengah berjalan-jalan di pusat keramaian di Singapura, beredar. Saat dikonfirmasikan, Polri berkelit tidak mengetahui foto-foto tersebut. "Saya sendiri belum lihat. Saya kira lebih baik ditanyakan kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) selaku penyidiknya. Kita juga belum mendapat informasi dari Interpol," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (23/11).
Saud menambahkan pihaknya sendiri belum mengetahui siapa yang harus dihubungi untuk engkonfirmasikan foto-foto Nunun yang beredar itu. Menurutnya, harus jelas dulu itu foto siapa, dimana dan kapan diambil foto itu. Kalau tahu negaranya, Polri dapat menghubungi polisi di negara yang bersangkutan.
Namun begitu, Polri akan menelusuri apakah foto-foto itu lama atau baru dengan bantuan ahli IT (Informasi Teknologi). Hasil dari penelusuran ini, Polri akan menyerahkannya kepada KPK sebagai pihak yang menangani kasus Nunun.
Mengenai lamanya penangkapan Nunun, ia berkelit tidak memerlukan perintah dari Presiden Susilo bambang Yudhoyono seperti yang diserukannya dalam penangkapan Nazaruddin. Pencarian Nunun, lanjutnya, masih terus dilakukan dengan bantuan interpol."Untuk itu kan sudah ada langkah-langkah penyidikan. Kami tidak mungkin menjelaskan secara detail. Yang penting hal apapun yang ditemukan akan dijadikan sebagai petunjuk dalam rangka untuk melacak dan mencari keberadaannya," kilah mantan Kepala Densus 88 ini.