REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, pihaknya sedang memfokuskan audit dan investigasi bersama dengan beberapa instansi terkait guna menemukan unsur kelalaian yang menyebabkan Jembatan Kutai Kertanegara rubuh pada Sabtu (26/11).
"Audit terkait bagaimana proses perbaikan, apakah sesuai dengan prosedur atau belum," kata Timur usai rapat koordinasi keamanan di kantor Kemekopolhukam, Selasa (29/11).
Menurut Timur, dari audit yang dilakukan tersebut, pihaknya belum menetapkan tersangka satu orang pun. "Sekali lagi masih ada audit," ujarnya. Timur menegaskan, saat ini prioritas tindakan aparat adalah mencari dan menolong korban yang belum ditemukan.
"Langkah yang kita lakukan adalah bagaimana menolong korban dan yang belum ditemukan," katanya.