Jumat 02 Dec 2011 11:09 WIB

Presiden SBY Keluhkan Para Pembantunya

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Chairul Akhmad
Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sistem pelaporan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan jajaran di bawahnya belum berfungsi dengan baik. Kerap kali laporan tersampaikan cukup lambat dan tidak melalui sistem yang seharusnya berjalan di pemerintahan.  

Hal itulah yang dikeluhkan Presiden SBY saat membuka sidang kabinet paripurna, di kantor presiden, Jumat (2/12). "Terkait daya tanggap yang menjadi ciri good governance. Saya mau memberi koreksi, sistem pelaporan cepat sering tidak berjalan dengan baik," ujar SBY.

Ia  mencontohkan pada peristiwa ambruknya jembatan di sungai Mahakam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. SBY mengaku menerima informasi itu dari pesan singkat yang masuk ke telepeon genggamnya serta berita di media massa. Bukan berasal dari sistem yang seharusnya berfungsi.

Padahal ketika itu kejadian sudah berjalan selama satu jam. Untungnya, kata Presiden, ia bisa berkomunikasi langsung dengan gubernur di lapangan serta Kapolda. Meski ketika itu Kapolda tidak berada di lokasi. "Mestinya masalaah seperti itu harus cepat ke tangan presiden. Boleh laporan sementara, kemudian diikuti apa yang harus dilakukan," terangnya.