REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Neymar bersikap rendah hati terhadap pernyataan legenda hidup sepak bola Brazil, Pele, yang menyatakan kalau penyerang Santos tersebut lebih baik dari pada penyerang Barcelona, Lionel Messi.
Satu hari setelah tiba di Jepang untuk mengikuti Piala Dunia antar Klub, Neymar dengan cepat berusaha meredakan semua pembicaraan mengenai persaingan Santos dengan favorit juara, Barca, dari semua aspek.
"Saya tidak datang ke sini untuk membuktikan apapun terhadap siapapun," kata Neymar, yang dengan penampilan rambut bergaya mohican serta telinga yang ditindik, terlihat sangat berbeda dengan penampilan Messi yang santun.
"Saya telah mengatakan kalau Messi adalah pemain terbaik di dunia," tambah Neymar, yang beberapa saat lalu mengatakan kalau wasit akan 'diletakkan di peti jenazah' melalui akun twitternya.
"Menghentikannya (Messi) bermain sangat sulit, tetapi kami sedang mempertimbangkan beberapa cara untuk dapat membuatnya lebih lambat," kata Neymar kepada reporter di Nagoya, Jumat (9/12).
Neymar telah dihubung-hubungkan dengan beberapa raksasa Eropa, termasuk Barca dan Real Madrid. Namun, ia telah setuju untuk bertahan di Santos sampai 2014, setelah membantu klub tersebut menjuarai Copa Libertadores pada Juni.
Hampir 50 tahun berlalu ketika Santos terakhir kali menjadi klub terhebat di Amerika Selatan. Pele menjadi inspirasi Santos untuk memenangi gelar tersebut pada 1962 dan 1963. Kini Neymar berupaya mengembalikan kejayaan bagi klub berjuluk Santasticos tersebut.
"Pele merupakan legenda - salah satu dari mereka," kata Neymar, yang kerap dibandingkan dengan Pele. "Saya tidak akan pernah menjadi dirinya."
Kecuali ada hal-hal luar biasa, Santos akan bertemu Barcelona pada partai final Piala Dunia antar Klub di Yokohama pada 18 Desember. Apapun yang diperlukan Santos harus mengalahkan klub Meksiko, Monterrey, atau juara Liga Jepang, Kashiwa Reysol, di semifinal. Sedangkan Barca akan menghadapi klub Qatar, Al Sadd atau Esperance dari Tunisia.
Persaingan Messi dengan Neymar di depan 70.000 penonton di Yokohama, akan membuat partai final menjadi laga yang amat menarik. "Sudah lama waktu berlalu sejak kami memenangi Piala Libertadores," tutur Neymar kepada reporter. "Tetapi kami telah bekerja menjelang Piala Dunia antar Klub dari sejak paruh kedua musim (kompetisi)."
Sebaliknya, Barcelona akan terbang ke Jepang setelah menjalani laga panas 'El Clasico' menghadapi rival abadi, Real Madrid, pada akhir pekan. Santos akan berada dalam kondisi fisik yang lebih segar, dan memiliki lebih banyak kesempatan untuk beradaptasi dengan perbedaan waktu. Namun, absennya gelandang bertahan, Adriano, karena cedera, merupakan kehilangan besar.
Neymar mengakui kalau Adriano akan 'sangat dirindukan', tetapi ia tidak menunjukkan rasa kurang percaya diri mengenai peluang timnya mengangkat tropi. "Saya tidak memiliki persiapan khusus untuk pertandingan," ucap pemain terbalik liga Brazil 2011 ini.
"Saya akan melalukan apapun yang dibutuhkan agar kami menang, dan begitu juga setiap orang di tim ini." "Jika saya hanya mendapat sedikit ruang, itu akan bagus, sebab saya akan mendapat banyak pelanggaran. Ini akan sulit, tetapi saya ingin meninggalkan catatan bagus dengan klub dan menjadi bagian dari sejarah ini."