REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO – Sekolah Islam di Ontario mendapatkan 'servis' khusus dari polisi kanada (RCMP). Selama seharian, mereka mendapatkan pelatihan dari RCMP bagaimana menjadi seorang polisi handal.
Selain memperkenalkan tugas-tugas polisi kepada para murid, pelatihan ini diharapkan bisa menghilangkan kesalahpahaman yang kerap terjadi antara polisi dan kelompok agama minoritas.
"Ini kesempatan yang baik bagi komunitas Muslim untuk menjembatani kesenjangan antara masyarakat dan polisi," kata Kepala Sekolah Yousef Kfaween, Jumat (16/12) seperti dikutip onislam.net.
Acara pelatihan sehari ini merupakan yang pertama di Ontario. Program serupa pernah dilakukan di sekolah British Columbia. Sekitar 50 murid muslim yang berasal dari Hamilton dan Niagara dibagi menjadi empat kelompok.
Setiap kelompok menjalani tes kebugaran, latihan fisik, uji forensik dan kelas obat-obatan. Siswa lainnya diajari berkuda dan berlatih dengan anjing pelacak. Anak-anak antusias menanyakan bagaimana seorang polisi bisa menangkap para pelaku kriminal.
RCMP berencana membuka Akademi Kepolisian Junior. Mereka mengunjungi sekolah Muslim untuk menjalin relasi. RCMP juga ingin merekrut kelompok lain yang lebih beragam.
Nadar Azabi (11 tahun), menemukan banyak kesempatan untuk meperbaiki kesalahpahaman dia tentang polisi. “Setelah mengikuti acara ini, saya sadar bahwa polisi adalah orang normal yang memiliki tugas penting untuk dilakukan,” ujar dia.
Acara ini juga membantu aparat kepolisian untuk membuang jauh-jauh kesalahpahaman mereka tentang minoritas Muslim di Kanada. Juru Bicara Asosiasi Muslim di Hamilton, Kamran Bhatti, berharap acara ini bisa semakin memperkuat identitas Muslim di Kanada.
Di Kanada, komunitas Muslim berjumlah sekitar 1,9 persen dari 32,8 juta penduduknya. Jumlah pemeluk Islam meningkat secara drastis selama dekade terakhir. Islam menjadi agama terbesar setelah Kristen di sana.