Selasa 20 Dec 2011 09:31 WIB

Pematik Adu Jotos itu Terjadi pada Menit 10

Pemain Sriwijaya Football Club (SFC) melakukan doa usai menjalani latihan rutin, Kamis (15/12) di Stadion Gelora Jakabaring Palembang.
Foto: Antara
Pemain Sriwijaya Football Club (SFC) melakukan doa usai menjalani latihan rutin, Kamis (15/12) di Stadion Gelora Jakabaring Palembang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya Football Club, Kas Hartadi, menyebut api pematik adu jotos pemainnya dan pemain Persija Jakarta terjadi di lapangan. Yakni, ketika pertandingan memasuki menit kesepuluh.

Tensi panas mewarnai laga Sriwijaya FC menjamu Persija Jakarta pada Ahad (18/12). Dalam laga yang dimenangkan tuan rumah 2-1 tersebut, wasit mengeluarkan tiga kartu merah. Tensi panas pertandingan pun berlanjut hingga hotel dimana pemain kedua klub terlibat adu jotos.

"Saya melihat langsung tensi tinggi antara Hilton (Moreir) dan Ismed Sofyan. Pertandingan baru berjalan 10 menit, saya melihat Hilton terjatuh oleh Ismed. Dari situlah awalnya," kata Kas.

Kas pun menyatakan Hilton Moreira, gelandang Sriwijaya FC, kemungkinan berbicara kepada bek sayap Persija Jakarta, Ismed Sofyan:'Ayo kita lanjutkan di hotel.' Tantangan Hilton itu ternyata benar-benar diladeni Ismed.

Ismed mendatangi resepsionis untuk menanyakan kamar Hilton dan menyatakan ingin bertemu di lobi. Tak lama berselang, Hilton pun turun. Setelah berbicara beberapa saat, keduanya pun adu mulut dan akhirnya terjadi adu jotos.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement