REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Setgab koalisi diperkuat di parlemen, sebab dengan penguatan partai-partai anggota koalisi tersebut posisi pemerintah pun akan semakin kuat dan agenda-agenda pembangunan akan semakin cepat dilaksanakan.
"Saat ini, Setgab Koalisi harus diperkuat terutama di parlemen agar posisi pemerintah semakin kuat. Kami dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan untuk membuat satu fraksi gabungan di DPR, " kata Wasekjen PKB Jazilul Fawaid di Jakarta, Kamis (22/12).
Menurut Jazil, ke depannya setgab koalisi harus memiliki perhatian di lingkungan perlemen dengan catatan semua anggota harus diajak berkomunikasi dengan baik. Sehingga, setgab koalisi itu bisa efektif dan bisa seperti sebuah rumah yang pintunya satu dan keluarnya pun satu.
"Komunikasi antar partai dalam setgab koalisi perlu ditingkatkan, sebab bila ada persoalan bisa dirembukkan dengan baik dan keputusannya pun hasil bersama dan tidak segelintir partai besar saja" ujar dia.
Untuk itu, katanya, anggota setgab koalisi juga harus ada kejelasan siapa yang menjadi "komandannya" sehingga jelas ada "reward dan punishment-nya", kata Jazil.
Jazil menyatakan, PKB sebagai anggota setgab koalisi, tidak setuju dengan adanya ide pembubaran setgab koalisi sebab hal itu akan menjadi kabur tentang makna koalisi itu sendiri. Oleh karena itu, bukannya dibubarkan dalam menghadapi kisruh yang terjadi saat ini tetapi dicari persoalannya dan dirembukan bersama.
"PKB sebagai partai yang peduli rakyat tidak hanya mencari kekuasaan semata, tetapi berpartai dan berpolitik untuk kesejahteraan rakyat,"”katanya.
Ditanya terkait usulan Parliamentary Threshold (PT) pada Pemilu 2014 sebesar 4 persen, misalnya. PKB melihat hal itu bisa dikomunikasikan di internal setgab koalisi yang melibatkan partai-partai di dalamnya, sehingga tidak hanya ada segelintir partai dan orang saja yang menentukan PT tersebut, demikian Jazilul Fawaid.