REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banyaknya pemuda yang terjebak dalam gaya hidup hedonis sangat memprihantinkan. Pasalnya, masa muda hendaknya diisi dengan berbagai kegiatan positif, salah satunya menjadi relawan (volunter).
Tim Koordinator Relawan Muda Indonesia, Oka Aditya, mengajak pemuda untuk memiliki sikap kesukarelawanan dan menjauhkan diri dari sifat egois. Gerakan cinta menjadi relawan sosial ia tuangkan dengan meluncurkan laman wecareindonesia.com. Tujuannnya adalah ingin mengajak pemuda untuk menyisihkan waktu dengan menjadi tenaga sukarelawan.
Dia mencontohkan, daripada waktu anak muda dihabiskan di mal atau pusat perbelanjaan, lebih baik menyibukkan diri dengan menjadi relawan lingkungan. “Atau bisa juga mengabdi di panti jompo, anak jalanan, atau semacamnya. Yang penting keseharian diisi untuk kegiatan sosial,” kata Oka di Jakarta, Sabtu (24/12).
Target kampanye gemar menjadi relawan sosial memang tidak mudah, karena harus menjaring anak-anak muda untuk mau menyisihkan waktunya untuk membantu orang lain.
Namun, ia menegaskan untuk menjadi sukarelawan itu simpel, mudah, dan tidak merepotkan. Malahan menjadi relawan itu mudah, menyenangkan, dan termasuk bisa menambah jaringan pertemanan. “Kami targetkan pada awal ini bisa merekrut 50 pemuda menjadi relawan,” katanya.
Untuk itu, Oka berencana melakukan road show ke Bandung, Yogyakarta, Bandar Lampung, dan Makassar. Diharapkan gerakan cinta menjadi relawan tidak hanya bergaung di Ibukota saja, melainkan juga bisa menyebar ke berbagai kota besar lainnya.
Program yang dirancangnya bisa diikuti siapa saja dan bagi yang tertarik bisa menjadi relawan selama 14 hari. “Nanti penempatannya bisa mengurusi bidang pendidikan, sosial, lingkungan, atau kesehatan,” kata Oka.