REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Terkatung-katungnya pembahasan rancangan undang-undang (RUU) Pemilu membuat berbagai pihak prihatin akan kelangsungan pemilu pada 2014 mendatang. Salah satunya yang dikhawatirkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Karena itu, ia meminta agar pada 2012 mendatang pembahasan RUU pemilu menjadi agenda politik yang harus dituntaskan. "Kita memang membutuhkan UU Pemilu yang baik, lebih lengkap dan lebih sempurna sebagai landasan hukum yang predictable serta menjamin peningkatan daya representasi dan akuntabilitas politik hasil pemilu," ujarnya kepada Republika, Jumat (30/12).

Namun, lajut Anas, pada saat yang sama juga membutuhkan waktu persiapan dan pelaksanaan yang cukup bagi KPU. "Persiapan yang cukup dan tahapan-tahapan yang disusun dengan rapi serta memadainya waktu adalah salah satu faktor yag menjamin electoral process berjalan baik," tutur mantan ketua umum HMI ini.

Karena itulah, menurut Anas, penyelesaian UUU Pemilu dengan segera sebaiknya mendapatkan prioritas yang tinggi. Kesepakatan-kesepakatan yang rasional dalam merumuskan pasal-pasal di dalam UU Pemilu harus diikhtiarkan dengan sungguh-sungguh.

"Jangan sampai UU Pemilu selesai telat dan pasti akan punya konsekuensi terhadap penyelenggaraan dan kualitas pemilu 2014," katanya menegaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika