Rabu 11 Jan 2012 05:18 WIB

Wim Rijsbergen Lengser dari Kursi Pelatih Timnas

Red: Endah Hapsari

Foto: Antara

Wim Rijsbergen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---PSSI mencopot jabatan Wim Rijsbergen sebagai pelatih timnas Indonesia dan pelatih asal Belanda itu diberi pos baru yaitu sebagai direktur teknik dan supervisor.

Keputusan melengserkan Wim Rijsbergen sebagai pelatih timnas senior dilakukan pada rapat Komite Eksekutif PSSI di Hotel Crown.

"Wim memang akan menempati pos baru sebagai supervisor dan direktur teknik. Pos ini akan mengurusi teknis timnas," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin setelah rapat usai.

Menurut dia, pelatih asal Belanda langsung akan bertugas sesuai dengan program yang telah ditetapkan yaitu melakukan pengawasan teknis pemain timnas semua jenjang. Selain itu juga akan membina wasit Indonesia.

Selain melengserkan posisi mantan pelatih PSM Makassar sebagai pelatih timnas senior, rapat Komite Eksekutif juga memutuskan beberapa hal di antaranya status pelatih timnas U-23, timnas U-21, timnas U-19 dan timnas U-17.

Untuk posisi U-23, PSSI telah menunjuk Aji Santoso sebagai pengganti Rahmad Darmawan yang mengundurkan diri usai pelaksanaan SEA Games 2011 lalu. Timnas U-21 ditangani Widodo Cahyono Putro, timnas U-19 ditangani Liestiadi dan Timnas U-17 ditangani oleh Indra Syafri.

Dengan resmi menangani pos baru, Aji Santoso dan jajaran pelatih lainnya akan langsung mendapatkan tantangan berat yaitu harus menjalani pertandingan Pra Piala Dunia 2014 melawan Bahrain, 29 Februari mendatang.

"Kami sepakat pemain yang bertanding pada Pra Piala Dunia adalah tim yang akan disiapkan untuk SEA Games 2013 nanti," kata Djohar Arifin menambahkan.

Pemilihan tim junior untuk menghadapi Bahrain bukan tanpa alasan. Menurut dia, salah satu alasan untuk menurunkan pemain muda adalah untuk menambah jam terbang pertandingan internasional.

Selain masalah timnas, rapat Komite Eksekutif PSSI ini juga membahas verifikasi anggota PSSI yang menuntut pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB). Dari hasil verifikasi yang dilakukan, jumlah dukungan pelaksanaan KLB yang akan dilakukan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) belum mencapai 2/3 anggota PSSI. Adapun jumlah anggota PSSI kurang lebih 588 anggota.