REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta – Kasus bayi yang lahir kembar siam terjadi lagi. Kini, bayi yang lahir dengan operasi seksio sesaria di RSCM November 2011, dipisahkan melalui operasi khusus. Menurut Direktur Medik Penyakit Dalam RSUP Cipto Mangunkusumo, dr Heriawan, kesulitan yang dialaminya dalam operasi pemisahan kembar siap ini sangat besar.
“Karena penyatuannya di kepala,” ujarnya di Ruang Kuliah Departemen Penyakit Dalam RSCM, Rabu (11/1). Kondisi yang ditemukan pada bayi kembar siam tersebut, dalam dunia kedokteran, disebut dengan ‘craniophagus’. Kondisi ini, menurutnya, merupakan jenis kembar siam yang sangat jarang ditemui. Perbandingan kejadiannya hanya ada satu bayi dari 2,5 juta kelahiran bayi hidup.
Orang tua sang bayi kembar siam tersebut, pasangan Edi Utomo (30 tahun) dan Siti Maryam (31 tahun) berasal dari Purwodadi. Keduanya menyatakan mantap untuk melakukan operasi pada buah hatinya, yang diberi nama Syahira dan Muzahira. Langkah operasi ditempuhnya, walaupun mereka tahu bahwa risiko keberhasilan operasi ini sangat kecil.