REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta tampaknya bakal kembali menangani pemisahan bayi kembar dempet. Sebab, Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) Lampung segera merujuk bayi kembar dempet perut yang tidak memiliki anus ke RSCM.
"Kami keterbatasan alat diagnosis, karena itu kami akan merujuk bayi tersebut ke RSCM untuk diketahui lebih dalam organ yang dimiliki masing-masing bayi itu," kata Ketua Tim Dokter yang menangani bayi kembar siam dr Priambudi Rukmono Sp.A, di Bandarlampung, Jumat.
Bayi tersebut menurutnya, rujukan dari Rumah Sakit Muhammadiyah, Metro, Lampung, karena tidak memiliki anus. "Karena gawat, maka dibuka anusnya dan dibuat anus buatan (Anoplasti)," katanya.
Namun, persoalan organ pada bayi tersebut kompleks, hingga pihak rumah sakit harus mendiagnosa lebih dalam organ apa saja yang dimiliki oleh bayi kembar dempet itu.
"Peralatan kami tidak lengkap utk mendiagnosis bayi tersebut, kita mengalami kesulitan," ujarnya.
Namun, pihak rumah sakit menyatakan kondisi bayi Ny Ningrum itu stabil, dibandingkan saat awal datang. "Kita sudah mengetahui bahwa bayi kembar dempet itu memiliki dua jantung, dua paru-paru, namun kita belum tahu hatinya menempel atau tidak," ujar dia.
Selain itu, tim juga belum mengetahui bagaimana kondisi ginjalnya, tetapi diketahui bahwa pinggul bayi tersebut menyatu. "Saat ini, kami hanya bisa menangani yang gawat darurat saja pada bayi tersebut, yakni bayi itu tidak memiliki anus dan kini kita sudah buatkan anus pada bayi itu," ujarnya.
RSUDAM Lampung selama dua tahun terakhir telah merawat tiga bayi kembar siam. Dari pengalaman yang lalu, pihak rumah sakit mengaku selalu merujuk pasien ke RSCM.