Rabu 18 Jan 2012 10:23 WIB

Temuan TGPF Mesuji Sia-Sia

Rep: Edy Nasrul/ Red: Hafidz Muftisany
Ribuan petani Kabupaten Mesuji, Lampung, Ahad (18/12), menunggu kedatangan rombongan anggota Komisi III DPR RI di areal Hutan Register 45.
Foto: Antara/Agus Wira Sukarta
Ribuan petani Kabupaten Mesuji, Lampung, Ahad (18/12), menunggu kedatangan rombongan anggota Komisi III DPR RI di areal Hutan Register 45.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Temuan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Mesuji dinilai tidak menyentuh subtansi masalah. "Betapa banyak kejadian serupa di Tanah Air, tetapi selalu berujung tidak pada akar masalahnya yaitu salah urus agraria dan sumber daya alam," tulis Anggota Komisi II DPR, Zainun Ahmadi, dalam catatannya kepada Republika.

TGPF Kasus Mesuji yang dibentuk SBY, banyak bicara diluar akar masalah. Tim lebih senang menganalisa kejangalan dalam informasi yang disampaikan Mantan Asisten Teritorial TNI AD, Mayjen (Pur) Saurip Kadi. Dasarnya adalah rekaman video yang dikompilasi dari berbagai peristiwa berbeda. Status penuntutan lahan yang dinilai bukan penduduk setempat dan banyaknya percaloan dalam jual beli tanah. Bahkan pada laporan akhir Tim, disampaikan data dan bukti yang cenderung mengarah pada pelanggaran hak asasi manusia semata.

Politisi PDIP ini menyatakan temuan tim, selain mengungkap adanya aliran dana dari perusahaan kepada aparat keamanan, juga memberikan tujuh rekomendasidan tidak satupun yang mengacu pada akar permasalahan.

"Tidak ada yang menukik pada akar masalah penyebab terjadinya konflik," jelasnya. Alhasil, menurut Zainun, jadilah hasil kerja tim, jauh panggang dari api, dan sepertinya tim hanya bertugas bak pemadam kebakaran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement