REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Meski bergelar sebagai negara Muslim terbesar di dunia, ternyata hanya 12 persen penduduk Indonesia yang memiliki mushaf Quran. Dari angka 12 persen yang memiliki mushaf Quran, ternyata hanya dua persen saja yang pernah khatam. Itupun khatam sekadar membaca terjemahnya, belum ayat-ayat qurannya. Hal itu menunjukan bahwa Quran masih dipandang sebelah mata.

Kondisi itulah yang membuat Ar-Rahman Quranic Learning (AQL) menyelengarakan acara Gerakan Taddabur Qur'an (GentaQu) dan Wakaf Quran di Sumbawa, NTB dan Bali.

Acara GentaQu di Sumbawa berlangsung sejak 18 hingga 20 Januari 2012. Di daerah ini, AQL membagikan lebih dari 2.500  Quran. Bupati Sumbawa, Drs H Jamaluddin Malik menerima menerima sebuah Quran dari pimpinan AQL, Ustaz Bachtiar Nasir.

Selain menyerahkan 2.500 Quran, Ustaz Bachtiar Nasir juga melakukan tadabbur yang diselenggarakan di Pendopo kabupaten Sumbawa. Tadabbur itu dihadiri kurang lebih 400 undangan. Di antara undangan sejumlah pejabat Kebupaten dan para tokoh masyarakat, dan juga alim ulama Sumbawa.

Selain Sumbawa, tim AQL akan juga menyelanggarakan GentaQu dan Wakaf Quran di Bali pada 21-23 Januari 2012. Di Bali, AQL akan membagikan 5.000 Quran. ''Insya Allah, AQL juga akan melakukan hal yang sama di kota-kota lain di Indonesia,'' ujar Ustaz Bachtiar.

Sebelum di Sumbawa dan Bali, acara GentaQu nasional ini juga sempat dilakukan di beberapa wilayah, yakni di Jakarta dan Makassar pada 2011. Di Bali sendiri sudah dua kali digelar GentaQu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika