Kamis 17 Oct 2019 06:11 WIB

AQL Kirim Bantuan ke Desa Gane Halmahera

Desa Gane merupakan desa terpencil di Halmahera

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Bangunan rusak akibat gempa di Desa Gane Dalam, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Senin (15/7/2019).
Foto: Antara/Safri
Bangunan rusak akibat gempa di Desa Gane Dalam, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Senin (15/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Arrahman Quranic Learning (AQL) Peduli akan melepas kapal bantuan kemanusiaan untuk pengungsi gempa di desa Gane Luar, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Sejumlah tim AQL sudah berangkat ke Ternate sejak Rabu (16/10) dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Sedangkan tim lainnya akan berangkat menyusul pada Jumat (18/10). Sementara pelepasan kapal kemanusiaan akan dipimpin langsung oleh Pendiri AQL Peduli Ustaz Bachtiar Nasir pada Sabtu (19/10). Kapal tersebut rencananya akan membawa bantuan 20 ton beras untuk stok logistik pengungsi selama sebulan.

“Target kita 120 ton untuk pasokan 6 bulan, bulan Oktober ini 20 ton dulu,” kata Koordinator Tim Lapangan AQL Peduli, Edi Djun dalam rilis yang diterima Republika,co.id pada Rabu (16/10).  

Desa Gane merupakan desa terpencil di pesisir pantai Halmahera Selatan. Terdapat sekitar 450 Kepala Keluarga yang mengungsi di tenda-tenda akibat gempa. Untuk mencapai desa Game hanya dapat melalui jalur laut menggunakan kapal atau speed boat selama beberapa jam.

"Tim AQL Peduli tidak asing dengan desa tersebut, karena saat gempa Maluku pertama kali di Bulan Juli, AQL Peduli sudah melakukan tanggap bencana selama dua minggu di sana. Desa Gane sangat terisolir dari dunia luar, baru tim AQL Peduli menangulangi kondisi di sana sejak bulan Juli. Kita bergerak dari bulan Juli, kita menaruh tim lokal di sana sampai sekarang,” kata Edi.

Edi menambahkan sejak Juli hingga Agustus, AQL Peduli sudah menyalurkan berbagai bantuan untuk pengungsi mulai dari makanan pokok, pakaian, obat-obatan hingga pembagian daging kurban. Sementara pada September AQL Peduli juga  menyalurkan 4500 keping sagu batang untuk makanan pokok pengungsi. Ini setelah tim AQL Peduli menerima informasi stok makanan di pengungsian telah habis. 

Sementara rencananya pelepasan kapal pengiriman beras bantuan akan dilakukan dari Pulau Bacan menuju ke Desa Gane. Selain pelepasan kapal, Ustaz Bachtiar Natsir juga akan menemui langsung para pengungsi, bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh setempat, dan berkunjung ke pesantren setempat. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement