Rabu 25 Jan 2012 07:54 WIB

Sidang Lanjutan Nazaruddin, Enam Saksi akan Dihadirkan

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, menjalani sidang dengan agenda mendengarkan jawaban penuntut umum atas eksepsi Nazaruddin di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (14/12).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, menjalani sidang dengan agenda mendengarkan jawaban penuntut umum atas eksepsi Nazaruddin di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sidang lanjutan kasus suap wisma atlet SEA Games dengan terdakwa M Nazaruddin kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (25/1).  Sidang beragendakan pemeriksaan saksi.

Berdasarkan jadwal Pengadilan Tipikor, sidang dimulai pada pukul 09.00 WIB . Rencananya, enam orang saksi akan dihadirkan dalam persidangan itu.

Menurut salah seorang anggota tim kuasa hukum Nazaruddin, Ria Hoiriyah Irsyadi, enam orang yang dihadirkan mantan anak buah Nazaruddin di PT Permai Group. Mereka adalah, Yulianis, Oktarina, Wafid, Budi, Gerhana, dan Luthfi.  "Ya mereka akan dihadirkan sebagai saksi," kata Ria saat mengunjungi kantor KPK, Selasa (24/1) kemarin. 

Nazaruddin didakwa menerima suap berupa cek senilai Rp4,6 miliar dari Marketing Manager PT Duta Graha Indah (DGI) Mohammad El Idris. Cek diduga sebagai imbalan karena Nazaruddin telah membantu PT DGI memenangkan proyek pembangunan wisma atlet SEA Games senilai Rp191,6 miliar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement