REPUBLIKA.CO.ID, Australia telah mengkonfirmasi akan mengikuti langkah Uni Eropa untuk menerapkan sanksi terhadap Iran sehubungan dengan dugaan program senjata nuklir.
Menteri Luar Negeri Australia, Kevin Rudd, dalam kesempatannya berbicara di London menegaskan dukungannya atas embargo minyak Uni Eropa terhadap Iran.
Rudd mengakui jumlah impor minyak Iran di Australia sudah tidak berarti lagi. Namun langkah sanksi tersebut diambil sebagai bentuk solidaritas Australia secara luas.
Menurut Rudd, ekspor Australia ke Iran sudah menurun tajam dalam beberapa waktu terakhir. Oleh karena itu kebijakan luar negeri Australia tersebut bukan sekadar filantrofi yang tanpa konsekuensi.
Menurutnya, langkah embargo akan mengirimkan pesan kepada Iran bahwa kebijakan membuat program senjata nulir tidak bisa diterima. Teheran yang marah telah mengancam akan menutup rute perdagangan minyak terbesar di dunia yakni Selat Hormus.
Namun Inggris menilai ancaman tersebut cuma gertakan saja sebab Iran sendiri menggantungkan 80 persen pendapatan luar negeri dari eksport minyak yang menggunakan Selat Hormus.